Warga Kota Tasikmalaya yang meninggal karena virus corona dimakamkan pada Rabu (15/4/2020) dini hari.
Almarhum yang juga warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya dimakamkan di TPU Aisyah Rashida, Kecamatan Cihideung tanpa penolakan warga.
Bahkan sejumlah warga terlihat ikut menyaksikan prosesi pemakaman di liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.
Warga berkerumun dengan jarak cukup jauh dari lokasi liang lahat.
Berbaur dengan anggota Polri, TNI dan BPBD.
Proses pemakaman dilakukan enam anggota Tim Pemulasaraan Jenazah Kamar Mayat RSU dr Soekardjo.
Dengan penerangan darurat, petugas menggotong peti jenazah menyusuri jalan setapak sebelum tiba di lokasi pemakaman.
Petugas kemudian menurunkan peti jenazah masuk ke dalam liang lahat. Selanjutnya dikubur.
Seusai penguburan, barulah pihak keluarga bisa mendekati makam untuk mendoakan almarhum.
"Sedih juga Bapak dimakamkan seperti ini. Tapi kami ikhlas karena memang aturannya seperti itu. Mudah-mudahan Bapak meninggal dalam keadaan husnul khotimah," ujar salah seorang anak almarhum.
Warga berstatus PDP ini meninggal dalam perawatan di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Selasa (14/4) menjelang tengah malam.
Sesuai protokol tetap (protap), pada pengurusan jenazah mulai dari oemulasraan hingga pemakaman dilakukan Tim Pemulasaraan Jenazah Kamar Mayat RSU dr Soekardjo.
Dengan meninggalnya warga Cilembang ini maka warga berstatus PDP yang meninggal dunia di Kota Tasikmalaya menjadi dua orang. Korban pertama meninggal beberapa pekan lalu.
Sementara jumlah warga berstatus PDP sejak mewabahnya virus corona ini sebanyak 20 orang.
Dengan rincian satu masih dirawat, 17 selesai pengawasan dan dua orang lagi meninggal termasuk warga Cilembang. (firman suryaman)
Almarhum yang juga warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya dimakamkan di TPU Aisyah Rashida, Kecamatan Cihideung tanpa penolakan warga.
Bahkan sejumlah warga terlihat ikut menyaksikan prosesi pemakaman di liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.
Warga berkerumun dengan jarak cukup jauh dari lokasi liang lahat.
Berbaur dengan anggota Polri, TNI dan BPBD.
Proses pemakaman dilakukan enam anggota Tim Pemulasaraan Jenazah Kamar Mayat RSU dr Soekardjo.
Dengan penerangan darurat, petugas menggotong peti jenazah menyusuri jalan setapak sebelum tiba di lokasi pemakaman.
Petugas kemudian menurunkan peti jenazah masuk ke dalam liang lahat. Selanjutnya dikubur.
Seusai penguburan, barulah pihak keluarga bisa mendekati makam untuk mendoakan almarhum.
"Sedih juga Bapak dimakamkan seperti ini. Tapi kami ikhlas karena memang aturannya seperti itu. Mudah-mudahan Bapak meninggal dalam keadaan husnul khotimah," ujar salah seorang anak almarhum.
Warga berstatus PDP ini meninggal dalam perawatan di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Selasa (14/4) menjelang tengah malam.
Sesuai protokol tetap (protap), pada pengurusan jenazah mulai dari oemulasraan hingga pemakaman dilakukan Tim Pemulasaraan Jenazah Kamar Mayat RSU dr Soekardjo.
Dengan meninggalnya warga Cilembang ini maka warga berstatus PDP yang meninggal dunia di Kota Tasikmalaya menjadi dua orang. Korban pertama meninggal beberapa pekan lalu.
Sementara jumlah warga berstatus PDP sejak mewabahnya virus corona ini sebanyak 20 orang.
Dengan rincian satu masih dirawat, 17 selesai pengawasan dan dua orang lagi meninggal termasuk warga Cilembang. (firman suryaman)
0 komentar:
Posting Komentar