'Aku Ikhlas Mati Konyol Begini', Viral Curhat Tenaga Medis Covid-19 Demam karena Cari Bantuan APD
Curhatan seorang tenaga di rumah sakit ke temannya melalui pesan WhatsApp baru-baru ini viral di media sosial Twitter.
Dengan meminta maaf kepada teman-temannya, tenaga medis itu mengirim pesan. Apa yang akan terjadi pada dirinya ke depan, ia tak tahu.
Hal itu dikarenakan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) yang ramai di media itu tak pernah sampai di IGD tempat ia bekerja.
Alhasil, tenaga medis harus berkerja dengan APD ala kadarnya. Ia pun sampai kelelahan karena mencari bantuan APD ke mana-mana. Malahan, dirinya sempat dirawat tiga hari karena kelelahan dan panasna sampai 39,6 derajat.
Tapi beruntung dirinya masih negatif Covid-19. Namun ia tak tahu keesokan harinya akan seperti apa nasibnya. Kisah itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter @mllesoneda Minggu (12/4/2020).
"Apa gak nangis tiba2 dichat begini sama temen sendiri," tulis pemilik akun.
Ia pun memposting chat Whatsapp dengan rekannya yang diberi nama Ka Ula tersebut.
I kno it's sound crazy. Kalo ada apa2 sm aku. Maapin salah2 aku yaaa. Hehe," tulis tenaga medis itu.
Meski sedang sedikit candaan namun ia menegaskan kalau dirinya serius.
Ia pun sudah siap jika harus mati konyol karena kekurangan APD.
"Ini becanda tp serius. Aku ikhlas Mati konyo begini. Kerja APD ala kadarnya," sambungnya.
Ia pun menyebut kalau bantuan APD tak pernah sampai kepada dirinya.
"Sumbangan ga pada sampai. Yg kalian liat di media itu ga smp ke kita IGD. Banyak penggelapan pik," tulisnya lagi sambil menyertakan sticker menangis.
Ia pun menghubungi rekan-rekannya agar semua tahu tentang perjuangannya.
"Aku udh pamit ke tmn2 shbt2 aku. Setidaknya aku pernah berjuang. Tiap hr ngadepin virus mematikan. Tp pemerintah ga peduli kita. Hampir tiap hr nangis. Smp udh ga bs nangis lg," cerita sang tenaga medis.
Mendengar curhatan itu, pemilik akun pun memberikan emoji menangis dan memberikan dukungan untuk temannya itu.
Sang tenaga medis pun bercerita kalau ia sempat dirawat.
"Really. Aku pernah dirawat 3 hari di rs. Kecapean. Cari bantuan APD sana sini. Smp panas 39,6," katanya.
Namun, ia bersyukur kalau hasil testnya negatif. Meski begini, ia tak tahu bagaimana dengan nasibnya ke depan jika kondisinya masih seperti ini.
"Rapid aku Puji Tuhan negatif. Untuk sekarang. Gatau nanti. Temen aku udh ada yg kena. Mati konyol kita. Kek tinggal tunggu. Mana beban kerja makin besar. Ga ada tenaga bantuan," tulisnya lagi.
Tweet itu pun langsung direspon oleh dr Tirta. Ia meminta pemilik akun untuk mengirim alamat rumah sakit tempat rekannya bekerja. dr Tirta berjanji akan memberikan bantuan APD.
"Email saya, alamat mana, nanti kami kondisikan. Email saya bisa di cek di Instagram saya," tulis dr Tirta.
KISAH PERAWAT IKLAS MATI KONYOL
Viral Curhat Tenaga Medis Covid-19 Demam karena Cari Bantuan APD.
"Aku udh pamit ke tmn2 shbt2 aku. Setidaknya aku pernah berjuang." Ungkapnya
Curhatan seorang tenaga di rumah sakit ke temannya melalui pesan WhatsApp baru-baru ini viral di media sosial Twitter.
Dengan meminta maaf kepada teman-temannya, tenaga medis itu mengirim pesan. Apa yang akan terjadi pada dirinya ke depan, ia tak tahu.
Hal itu dikarenakan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) yang ramai di media itu tak pernah sampai di IGD tempat ia bekerja.
Alhasil, tenaga medis harus berkerja dengan APD ala kadarnya. Ia pun sampai kelelahan karena mencari bantuan APD ke mana-mana. Malahan, dirinya sempat dirawat tiga hari karena kelelahan dan panasna sampai 39,6 derajat.
Tapi beruntung dirinya masih negatif Covid-19. Namun ia tak tahu keesokan harinya akan seperti apa nasibnya. Kisah itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter @mllesoneda Minggu (12/4/2020).
"Apa gak nangis tiba2 dichat begini sama temen sendiri," tulis pemilik akun.
Ia pun memposting chat Whatsapp dengan rekannya yang diberi nama Ka Ula tersebut.
I kno it's sound crazy. Kalo ada apa2 sm aku. Maapin salah2 aku yaaa. Hehe," tulis tenaga medis itu.
Meski sedang sedikit candaan namun ia menegaskan kalau dirinya serius.
Ia pun sudah siap jika harus mati konyol karena kekurangan APD.
"Ini becanda tp serius. Aku ikhlas Mati konyo begini. Kerja APD ala kadarnya," sambungnya.
Ia pun menyebut kalau bantuan APD tak pernah sampai kepada dirinya.
"Sumbangan ga pada sampai. Yg kalian liat di media itu ga smp ke kita IGD. Banyak penggelapan pik," tulisnya lagi sambil menyertakan sticker menangis.
Ia pun menghubungi rekan-rekannya agar semua tahu tentang perjuangannya.
"Aku udh pamit ke tmn2 shbt2 aku. Setidaknya aku pernah berjuang. Tiap hr ngadepin virus mematikan. Tp pemerintah ga peduli kita. Hampir tiap hr nangis. Smp udh ga bs nangis lg," cerita sang tenaga medis.
Mendengar curhatan itu, pemilik akun pun memberikan emoji menangis dan memberikan dukungan untuk temannya itu.
Sang tenaga medis pun bercerita kalau ia sempat dirawat.
"Really. Aku pernah dirawat 3 hari di rs. Kecapean. Cari bantuan APD sana sini. Smp panas 39,6," katanya.
Namun, ia bersyukur kalau hasil testnya negatif. Meski begini, ia tak tahu bagaimana dengan nasibnya ke depan jika kondisinya masih seperti ini.
"Rapid aku Puji Tuhan negatif. Untuk sekarang. Gatau nanti. Temen aku udh ada yg kena. Mati konyol kita. Kek tinggal tunggu. Mana beban kerja makin besar. Ga ada tenaga bantuan," tulisnya lagi.
Tweet itu pun langsung direspon oleh dr Tirta. Ia meminta pemilik akun untuk mengirim alamat rumah sakit tempat rekannya bekerja. dr Tirta berjanji akan memberikan bantuan APD.
"Email saya, alamat mana, nanti kami kondisikan. Email saya bisa di cek di Instagram saya," tulis dr Tirta.
KISAH PERAWAT IKLAS MATI KONYOL
Viral Curhat Tenaga Medis Covid-19 Demam karena Cari Bantuan APD.
"Aku udh pamit ke tmn2 shbt2 aku. Setidaknya aku pernah berjuang." Ungkapnya
0 komentar:
Posting Komentar