Wanita Malaysia bernama Syuhaila membagikan pengalamannya menjalani masa lockdown yang diberlakukan pemerintah Malaysia sejak 18 Maret 2020 lalu.
Melalui akun Twitter yang bernama @syuhailarahmat, Syuhaila bercerita bahwa masa karantina di rumah justru membuka fakta tentang sifat asli suaminya.
Dikutip dari Mstar, Syuhaila mengaku jika ia belum lama mengenal suaminya.
Mereka baru kenal selama satu tahun sebelum akhirnya bertunangan sekitar 3 bulan yang lalu.
Tak lama setelah pertunangan, Syuhaila dan suami menikah.
Maka bisa dikatakan jika perkenalan secara intim antara Syuhaila dan suami hanya terhitung beberapa bulan saja.
Kondisi itu membuat Syuhaila belum mengenal baik watak-watak suaminya.
"Saya tinggal dengan keluarga mertua sejak menikah di Segamat, Johor.
Masing-masing kami berangkat kerja pagi, dan pulang sore hari.
Jadi kami baru bisa berbincang satu sama lain saat malam saja," katanya.
Namun selama masa lockdown, Syuhailan justru jadi menyadari sifat asli suami.
Berikut cerita lengkap Syuhaila dalam akun Twitter miliknya:
"Satu hal yang aku pelajari dari suamiku.
"Angkatlah derajat ibu-Mu"
Azfar orang yang sangat mengormati Umi beliau setinggi langit.
Sungguh saya melihat dia punya kehidupan yang luar biasa, senantiasa dikelilingi orang baik, setiap ada orang baru datang pasti senang dengan kehadirannya, semua sayang padanya.
Selain itu, apa saja yang dia inginkan pasti akan dia dapat. Masya Allah..
Setelah 3 bulan saya menikah dengannya, baru saya paham kenapa hidupnya begitu mudah.
Cuma satu sebabnya.."Hormat kepada seorang ibu sangat tinggi"," tulis Syuhaila memulai ceritanya.
Potret keluarga Syuhaila (Mstar)
Syuhaila lantas bercerita pengalamannya melihat sang suami memperlakukan ibunya.
"Ada satu hari ketika kami mau makan malam bersama, ketika sedang menikmati makan tiba-tiba Umi bilang "Umi mau makan karipap lah".
Umi bangun & ambil karipap di kulkas.
Teruz Afzar langsung basuh tangannya dan bilang "Umi duduk saja makan, biar saya gorengkan."
Coba kalau saya? Pasti malah senang, yay ibu goreng karipap.
Bila di meja makan, dia tidak akan duduk selagi ibunya belum duduk, dia tidak akan mengambil lauk selagi ibunya belum ambil.
Dia akan mengambilkan untuk ibunya dulu."
Di lain kesempatan, Syuhaila juga menyadari jika suaminya akan segera menjawab saat sang ibu memanggil.
"Lagi, kalau Umi panggil dia, tak pernah saya dengar Umi panggil lebih dari satu kali.
Lagi kalau lihat Umi duduk di depan tv, pasti dia akan menemani.
Dia takkan duduk sofa kalau Umi duduk atas lantai.
Dia akan duduk lantai, Masya Allah."
Pernikahan Syuhaila dan Azfar (Mstar)
Karena fakta itu, Syuhaila merasa wajar jika kini suaminya selalu diberi kemudahan.
Ia pun mengaku merasa malu jika membandingkannya dengan diri sendiri.
"Bila dibandingkan dengan diri saya, malu.
Kadang kita ini sering melupakan ibu karena hal remeh temeh.
• VIRAL Jenazah Perawat di Tolak Warga Semarang, Ketua RT: Saya Juga Menangis, Tapi Demi Aspirasi
Tapi Azfar? Tidak."
Cuitan Syuhaila itu lantas viral.
Hingga artikel ini dimuat, postingannya telah disukai 26 ribu kali dan diretweet 17 ribu kali. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Melalui akun Twitter yang bernama @syuhailarahmat, Syuhaila bercerita bahwa masa karantina di rumah justru membuka fakta tentang sifat asli suaminya.
Dikutip dari Mstar, Syuhaila mengaku jika ia belum lama mengenal suaminya.
Mereka baru kenal selama satu tahun sebelum akhirnya bertunangan sekitar 3 bulan yang lalu.
Tak lama setelah pertunangan, Syuhaila dan suami menikah.
Maka bisa dikatakan jika perkenalan secara intim antara Syuhaila dan suami hanya terhitung beberapa bulan saja.
Kondisi itu membuat Syuhaila belum mengenal baik watak-watak suaminya.
"Saya tinggal dengan keluarga mertua sejak menikah di Segamat, Johor.
Masing-masing kami berangkat kerja pagi, dan pulang sore hari.
Jadi kami baru bisa berbincang satu sama lain saat malam saja," katanya.
Namun selama masa lockdown, Syuhailan justru jadi menyadari sifat asli suami.
Berikut cerita lengkap Syuhaila dalam akun Twitter miliknya:
"Satu hal yang aku pelajari dari suamiku.
"Angkatlah derajat ibu-Mu"
Azfar orang yang sangat mengormati Umi beliau setinggi langit.
Sungguh saya melihat dia punya kehidupan yang luar biasa, senantiasa dikelilingi orang baik, setiap ada orang baru datang pasti senang dengan kehadirannya, semua sayang padanya.
Selain itu, apa saja yang dia inginkan pasti akan dia dapat. Masya Allah..
Setelah 3 bulan saya menikah dengannya, baru saya paham kenapa hidupnya begitu mudah.
Cuma satu sebabnya.."Hormat kepada seorang ibu sangat tinggi"," tulis Syuhaila memulai ceritanya.
Potret keluarga Syuhaila (Mstar)
Syuhaila lantas bercerita pengalamannya melihat sang suami memperlakukan ibunya.
"Ada satu hari ketika kami mau makan malam bersama, ketika sedang menikmati makan tiba-tiba Umi bilang "Umi mau makan karipap lah".
Umi bangun & ambil karipap di kulkas.
Teruz Afzar langsung basuh tangannya dan bilang "Umi duduk saja makan, biar saya gorengkan."
Coba kalau saya? Pasti malah senang, yay ibu goreng karipap.
Bila di meja makan, dia tidak akan duduk selagi ibunya belum duduk, dia tidak akan mengambil lauk selagi ibunya belum ambil.
Dia akan mengambilkan untuk ibunya dulu."
Di lain kesempatan, Syuhaila juga menyadari jika suaminya akan segera menjawab saat sang ibu memanggil.
"Lagi, kalau Umi panggil dia, tak pernah saya dengar Umi panggil lebih dari satu kali.
Lagi kalau lihat Umi duduk di depan tv, pasti dia akan menemani.
Dia takkan duduk sofa kalau Umi duduk atas lantai.
Dia akan duduk lantai, Masya Allah."
Pernikahan Syuhaila dan Azfar (Mstar)
Karena fakta itu, Syuhaila merasa wajar jika kini suaminya selalu diberi kemudahan.
Ia pun mengaku merasa malu jika membandingkannya dengan diri sendiri.
"Bila dibandingkan dengan diri saya, malu.
Kadang kita ini sering melupakan ibu karena hal remeh temeh.
• VIRAL Jenazah Perawat di Tolak Warga Semarang, Ketua RT: Saya Juga Menangis, Tapi Demi Aspirasi
Tapi Azfar? Tidak."
Cuitan Syuhaila itu lantas viral.
Hingga artikel ini dimuat, postingannya telah disukai 26 ribu kali dan diretweet 17 ribu kali. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
0 komentar:
Posting Komentar